Profesi Bukan Halangan! Tukang Cukur Garut Ini Resmi Bergelar Insinyur
Irawan Hidayah sedang berada di barbershop miliknya. Foto: Istimewa
GARUT, Garutizen.id - Irawan Hidayah, seorang tukang cukur yang berasal dari Desa Banyuresmi, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sukses membuktikan bahwa latar belakang pekerjaan bukanlah hambatan untuk mengenyam pendidikan tinggi. Kini menjabat sebagai Ketua Asgar Indonesia, Irawan berhasil meraih gelar Sarjana Teknik (S.T.), yang menjadikannya inspirasi bagi para pekerja informal di seluruh Indonesia.
Perjalanan Irawan menuju kesuksesan tidaklah mudah. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA Muhammadiyah Banyuresmi pada tahun 1996, ia merantau ke Jakarta dan memulai kariernya sebagai tukang cukur keliling di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Dengan semangat belajar secara otodidak, ia berhasil diterima di sebuah kios pangkas rambut di Pondok Pinang, hingga akhirnya bergabung dengan barbershop ternama, Fix Up, di kawasan Santa, Kebayoran Baru, pada tahun 2000.
“Dari tempat ini, kehidupan saya berubah. Saya bertemu banyak tokoh penting, dari pejabat BUMN, polisi, DPR hingga menteri kabinet,” ungkap Irawan, Rabu (18/6/2025).
Melalui interaksinya dengan berbagai tokoh, Irawan tidak hanya mengembangkan keterampilan, tetapi juga memperluas jaringan dan pengetahuan.
Berbekal koneksi dan niat besar, ia berhasil membangun perumahan khusus bagi tukang cukur asal Garut. Proyek tersebut direalisasikan melalui kerja sama intensif dengan Menteri PUPR saat itu, Basuki Hadimuljono, dan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2019.
Kesuksesan itu menjadi motivasi untuk terus berkembang. Atas dorongan dari Menteri Basuki, Irawan memutuskan melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Krisnadwipayana Bekasi, mengambil jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota.
"Selain ingin meningkatkan kapasitas diri, saya juga ingin jadi inspirasi bagi teman-teman sesama tukang cukur. Bahwa kita juga bisa bermimpi besar dan mencapainya," ujarnya penuh semangat.
Setelah melalui masa kuliah hampir empat tahun, Irawan resmi bergelar insinyur. Capaian tersebut menjadi bukti nyata bahwa kerja keras dan semangat belajar mampu menembus batas sosial dan ekonomi.
Kini sebagai Ketua Asgar Indonesia, Irawan aktif memimpin gerakan pemberdayaan tukang cukur Garut secara nasional. Ia fokus membangun komunitas yang tidak hanya terampil dalam mencukur, tetapi juga memiliki wawasan dan daya saing di berbagai bidang kehidupan.
“Saya ingin menjadi bukti hidup bahwa dengan tekad dan kemauan belajar, profesi apapun bisa menjadi jalan menuju kesuksesan,” tutupnya.