Pencarian Dua Wisatawan Hilang di Puncak Guha Garut Masih Berlanjut

GARUT, Garutizen.id– Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari dua wisatawan yang dilaporkan hilang akibat terseret ombak di kawasan wisata Pantai Puncak Guha, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Hingga Senin (21/7/2025), proses pencarian masih berlangsung intensif dan belum membuahkan hasil.

Sejak pagi, tim yang terdiri dari berbagai unsur seperti Satpolairud Polres Garut, Basarnas, BPBD Garut, TNI dari Koramil Bungbulang, Brimob, relawan, serta nelayan setempat, dikerahkan untuk melakukan penyisiran di perairan sekitar lokasi kejadian. Tim menggunakan perahu karet, perahu nelayan tradisional, hingga drone untuk memperluas jangkauan pencarian, serta patroli visual menyusuri garis pantai.

Kasat Polairud Polres Garut, IPTU Aep Saepudin, mengatakan bahwa pencarian hari ini difokuskan melalui jalur laut mengingat kemungkinan korban terbawa arus cukup jauh dari titik awal kejadian.

"Tim bergerak sejak pagi menyisir perairan menggunakan perahu dan dibantu drone pemantau dari udara. Kami juga menyusuri daratan di sepanjang garis pantai, berharap ada petunjuk keberadaan korban," ujar IPTU Aep Saepudin kepada media.

Kendala utama yang dihadapi tim di lapangan adalah kondisi cuaca dan ombak laut yang cukup tinggi. Arus bawah laut yang kuat menyulitkan penyisiran di area yang diduga menjadi lokasi korban tenggelam.

Meski begitu, tim SAR tidak menghentikan upaya mereka. Hingga menjelang sore hari, pencarian masih terus dilakukan, dan jika belum membuahkan hasil, operasi akan dilanjutkan pada hari berikutnya.

Peristiwa tenggelamnya wisatawan ini terjadi pada Minggu pagi (20/7), saat tiga orang wisatawan asal luar daerah dilaporkan berenang di perairan Puncak Guha. Satu di antara mereka berhasil diselamatkan warga yang berada di sekitar lokasi, sementara dua lainnya terseret arus dan hingga kini belum ditemukan.

Kepala Pelaksana BPBD Garut, H. Aah Anwar Saefuloh, mengimbau agar para wisatawan lebih waspada dan tidak nekat berenang di area pantai selatan Garut yang dikenal berbahaya.

"Pantai di wilayah selatan Garut memiliki karakteristik ombak besar dan arus kuat. Kami selalu mengimbau agar pengunjung tidak berenang di kawasan yang tidak diperbolehkan," kata Aah.

Pihak kepolisian juga mengajak masyarakat setempat untuk ikut membantu memberikan informasi jika melihat tanda-tanda keberadaan korban di sekitar pesisir.

Operasi SAR akan terus dilakukan hingga korban berhasil ditemukan. Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas berisiko tinggi di laut, terlebih saat kondisi cuaca buruk. Tim SAR berharap pencarian segera membuahkan hasil dan keluarga korban mendapatkan kepastian.