BREAKING NEWS

IJTI Garut Edukasi Siswa SMP Soal Bahaya Hoaks dan Etika Bermedsos dalam Program Goes to School

.           Program IJTI Goes to School 

GARUT – Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Garut kembali menjalankan program tahunan bertajuk Goes to School yang menyasar pelajar tingkat menengah pertama. Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Kamis dan Jumat, 17–18 Juli 2025 di SMPN 1 Bayongbong dan SMPN 1 Tarogong Kaler.

Dengan mengusung tema “Literasi Digital dan Etika Bermedia Sosial Menuju Smart Generation,” IJTI Garut hadir untuk membekali siswa dengan pemahaman penting mengenai cara menggunakan media sosial secara bijak, memahami informasi yang beredar, dan melatih kepekaan terhadap etika digital.

Tiga jurnalis senior IJTI Garut yang juga aktif sebagai pengurus — Janur M Bagus, Ridwan Mustofa, dan Wildan Fadilah — terjun langsung memberikan materi secara interaktif. Dalam pemaparannya, mereka tidak hanya menyampaikan teori, tetapi juga berbagi pengalaman lapangan sebagai jurnalis dalam menghadapi banjir informasi dan penyebaran hoaks di era digital.

“Media sosial bisa jadi ruang yang positif, tapi juga bisa menjadi bumerang jika digunakan tanpa tanggung jawab. Penting bagi siswa untuk mengerti bahwa jejak digital itu nyata dan bisa berdampak panjang,” ujar Janur M Bagus, di hadapan ratusan siswa SMPN 1 Bayongbong.

Selain itu, para siswa juga diajak untuk memahami bagaimana mengenali konten informasi yang benar, mengenali hoaks, dan belajar cara berpikir kritis sebelum menyebarkan ulang informasi yang mereka temui di dunia maya.

Wildan Fadilah menegaskan bahwa anak-anak usia SMP adalah kelompok yang sangat rentan menjadi korban disinformasi. “Karena itu, literasi digital harus dimulai dari usia sekolah. Siswa perlu tahu cara memverifikasi informasi. Jangan langsung percaya atau menyebarkan, tetapi harus bisa bertanya: ini fakta atau cuma opini?” tuturnya.

Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa dan pihak sekolah. Para guru menyatakan bahwa pendekatan yang digunakan IJTI Garut sangat sesuai dengan kebutuhan pelajar zaman sekarang yang sehari-hari bersinggungan dengan internet dan media sosial.

IJTI Garut berharap program ini dapat terus berjalan ke sekolah-sekolah lainnya di Garut agar semakin banyak generasi muda yang memiliki kecakapan digital yang sehat dan bertanggung jawab.

“Harapan kami sederhana, generasi muda Garut bisa tumbuh menjadi smart generation — bukan hanya pintar teknologi, tapi juga bijak menggunakannya,” pungkasnya.
Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar