BREAKING NEWS

Pesta Rakyat Pernikahan Wakil Bupati Garut Berakhir Tragis, Tiga Orang Tewas Akibat Desak-Desakan


Garut, Garutizen.id – Perayaan pesta rakyat dalam rangka pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, dengan Maula Akbar—putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi—berubah menjadi tragedi. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan puluhan lainnya jatuh pingsan dalam kericuhan saat jamuan makan gratis di area Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025).

Acara yang seharusnya menjadi momen bahagia dan penuh suka cita itu mendadak berubah menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan warga yang hadir. Ribuan warga memadati lokasi sejak pagi hari karena tertarik dengan undangan makan gratis yang diumumkan luas melalui media sosial. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, namun sayangnya tidak diimbangi dengan sistem pengamanan dan manajemen massa yang memadai.

Saat pintu area pendopo dibuka, warga langsung menyerbu masuk secara bersamaan. Desak-desakan pun tidak dapat dihindari. Situasi menjadi kacau, dan banyak warga mengalami sesak napas serta kelelahan akibat terhimpit massa. Puluhan orang dilaporkan pingsan di lokasi, sementara tiga korban dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke RSUD dr. Slamet Garut.

Ketiga korban yang meninggal adalah dua warga sipil, yakni seorang ibu dan anak perempuan berusia sekitar 8 tahun, serta satu anggota kepolisian yang sedang bertugas melakukan pengamanan di lapangan.

Salah satu warga, Nelis (34), mengaku menyaksikan langsung kondisi mengerikan itu. “Saya sudah datang dari pagi, tapi karena belum dibuka, semua makin padat. Begitu pagar dibuka, semua langsung lari. Banyak yang jatuh, anak kecil juga banyak. Saya lihat sendiri ada yang lemas dan nggak sadarkan diri,” tuturnya.

Menurutnya, panitia tidak memberikan arahan yang jelas kepada warga, dan jumlah petugas keamanan dinilai terlalu sedikit untuk menangani ribuan orang yang datang dari berbagai penjuru.

Pihak RSUD dr. Slamet mengonfirmasi bahwa puluhan korban dirawat karena pingsan, luka ringan, dan trauma akibat kericuhan. Beberapa di antaranya masih menjalani perawatan intensif.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kabupaten Garut belum memberikan keterangan resmi. Namun, netizen ramai menyuarakan keprihatinan atas tragedi tersebut, seraya meminta pertanggungjawaban dari pihak penyelenggara.

Insiden ini menjadi peringatan serius bahwa acara yang melibatkan massa dalam jumlah besar harus dirancang dengan sistem keamanan dan manajemen kerumunan yang matang. Tanpa itu, niat baik bisa berujung bencana.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Posting Komentar